Senin, 31 Desember 2012

Tik-Tok

Baiklah kawan-kawan, mungkin ini adalah tulisan terakhir saya di tahun 2012 tercinta ini *yaiyalah, malam pergantian tahun aja tinggal beberapa jam lagi :P . dan ini adalah postingan saya yang ke-9 pada tahun ini. Ckck, drastis banget yaa penurunannya dibandingkan dengan tahun lalu. Entah kenapa pada tahun ini saya kekurangan inspirasi, ya mungkin dikarenakan saya telah kehilangan salah satu sosok inspirasi saya *curcol . Jadi untuk mengisi waktu luang saya yang hanya berada di tempat 3x3 meter ini *untung bukan 2x1 -.- saya akan membuat postingan yang mungkin akan memberikan sedikit inspirasi :)

Yup, sesuai dengan judul di atas “tik-tok” . Sebenernya postingan ini sedikit berhubungan dengan lagunya Ke$ha dengan judul yang sama. Ya, sedikit saja. Itu dikarenakan akhir-akhir ini saya terpaksa menyukai lagu yang sering dijadikan backsound dalam acara infotainment *nah loh, ketauan nih suka liat acara gossip >,< 


Don't stop, make it pop
DJ, blow my speakers up
Tonight, I'mma fight
'Til we see the sunlight
Tick tock on the clock 
But the party don't stop, no

Dari sekian banyak kalimat yang terdapat pada lirik lagu tersebut, saya mengambil kalimat “tick-tock on the clock”. Saya tidak tahu apakah benar detik jam berbunyi seperti itu, namun memang demikianlah orang-orang mendefinisikannya.

Berbicara soal jam, pasti ga jauh-jauh dari soal waktu. Sebenernya apa sih definisi dari “waktu” itu? Definisi Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Bingung ga? Sejujurnya saat pertama kali membaca kalimat tersebut, saya dilanda kebingungan yang amat sangat besar *maklum, otak Pentium 1

Izinkan saya untuk mendefinisikan tentang waktu. Waktu adalah sesuatu yang terus bergerak maju, tidak pernah mundur, bahkan tidak mau menunggu barang sedetikpun. Maka dari itu, kita jangan pernah bermain-main dengan waktu.

Saya yakin, hampir seluruh orang yang bisa berpikir di dunia ini, tahu bahwa waktu terus berlari jauh meninggalkan kita. Tapi apa yang sebagian orang-orang lakukan? Masih banyak orang-orang yang menggunakan waktunya dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Kesempatan memang bisa datang 2 kali, 3 kali, atau lebih, tapi tidak dengan waktu. Salah satu hal yang tidak akan kembali adalah waktu yang terbuang.

“Waktu adalah kekuatan. Bila kita memanfaatkan seluruh waktu, kita sedang berada diatas jalan keberuntungan” (John F Kennedy)


Kamis, 13 Desember 2012

untitled

Pada hari ini, tidak ada kata-kata manis yang dapat kurangkai
Ataupun hal istimewa yang mampu kuurai
Mungkin ini tak berarti apa-apa bagimu
Tapi yang pasti,
Do’aku akan selalu mengiringi di setiap jejak langkahmu

Saat aku menyadari
Kita sudah berpisah selama hampir 1 tahun
Dan sejak saat itu juga aku belum pernah berjumpa denganmu
Tapi entah mengapa,
Aku belum bisa menggantikanmu dengan yang lain

Walaupun memang pernah kucuba merelakan hatiku ini pada yang lain
Dan pada akhirnya
Perasaan itu kandas dalam waktu yang singkat
Hanya karena aku tidak bisa membohongi bahwa hatiku masih untukmu

Bukan berarti sok puitis,
Tapi memang demikianlah kenyataannya

Terimakasih atas warna yang telah kau gores dalam kehidupanku
Dan izinkan aku menyimpannya, walau mungkin sebenarnya aku tak berhak memilikinya lagi

Rabu, 14 November 2012


Entah mengapa pada malam ini seolah-olah aku menginginkan sesuatu..
Bahkan aku pun tak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan..
Mungkin aku menginginkan kehidupanku berjalan sesuai apa yang aku inginkan..
Tapi, aku pun tidak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan..
Aku tidak bisa membuat skenario seindah rencana Tuhan

Ya..
Sekarang aku tahu..
Aku menginginkanMu, Tuhan
Aku menginginkanMu selalu berada disampingku Tuhan
Walau aku tahu Engkau senantiasa disamping umatnya
Namun entah mengapa terkadang Engkau seolah sulit dijangkau wahai Tuhanku

Tuhan..
Sudilah Engkau mengulurkan tanganmu pada diri yang lemah ini
Peluklah diriku yang rapuh ini
Aku tidak tahu lagi dengan cara apa aku bisa bertahan selain bersandar padaMu, Tuhan

Allahu Akbar

Senin, 01 Oktober 2012

A Thousand Years

Heart beats fast
Jantung berdetak cepat
Colors and promises
Warna dan janji-janji
How to be brave
Bagaimana menjadi berani
How can I love when I’m afraid to fall
Bagaimana aku bisa mencintai jika aku takut jatuh
But watching you stand alone
Tapi melihatmu berdiri sendiri
All of my doubt suddenly goes away somehow
Semua keraguanku tiba-tiba hilang entah bagaimana


One step closer
Satu langkah lebih dekat


I have died everyday waiting for you
Aku (seperti) telah meninggal setiap hari menunggumu
Darling don’t be afraid I have loved you
Sayang, jangan takut Aku telah mencintaimu
For a thousand years
Selama seribu tahun
I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi


Time stands still
Waktu masih berdiri
Beauty in all she is
Kecantikan di semua dia
I will be brave
Aku akan berani
I will not let anything take away
Aku tidak akan membiarkan apa pun mengambil
What’s standing in front of me
Apa yang berdiri di depanku
Every breath
Setiap napas
Every hour has come to this
Setiap jam telah datang kesini


One step closer
Satu langkah lebih dekat


I have died everyday waiting for you
Aku (seperti) telah meninggal setiap hari menunggumu
Darling don’t be afraid I have loved you
Sayang, jangan takut Aku telah mencintaimu
For a thousand years
Selama seribu tahun
I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi


And all along I believed I would find you
Dan selama ini aku percaya aku akan menemukanmu
Time has brought your heart to me
Waktu telah membawa hatimu kepadaku
I have loved you for a thousand years
Aku telah mencintaimu selama seribu tahun
I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi

Sabtu, 29 September 2012

Never Too Late


Dear friends,

This world will never be
What I expected
And if I don't belong
Who would have guessed it

Dunia ini memang tidak akan sesuai dengan yang kita harapkan
Yang bisa kita lakukan adalah menjalankan apa yang Tuhan harapkan untuk kita
Kita memang tidak pernah menyangka bahwa akan terjadi hal seperti ini
Tapi Tuhan pasti memilihkan jalan yang terbaik untu kita

I will not leave alone
Everything that I own
To make you feel like it's not too late
It's never too late

Minggu, 16 September 2012

who am I?

Siapakah aku?

Aku hanyalah salah satu bagian dari seluruh jagat raya ini yang tidak penting..

Aku hanyalah seseorang yang tidak bisa membawa perubahan, bahkan pada diriku sendiri..

Aku adalah seorang pecundang.. yang bodoh, yang telah menyia-nyiakan waktu..

Aku adalah seorang pengecut yang tidak berani menghadapi kerasnya kehidupan..

Aku adalah orang yang sombong..
Sombong karena selalu menganggap bahwa hidup ini mudah..

Sementara orang lain berjuang menghadapi kerasnya kehidupan, aku hanyalah duduk berpangku tangan..
Menganggap seolah-olah hidup hanyalah khayalan..
Khayalan panjang yang suatu saat nanti akan berakhir..

"Akan jadi apakah Aku di masa depan nanti??"

pertanyaan yang belum terjawab dan tidak tahu apakah akan terjawab..

Sabtu, 15 September 2012

Sebuah Cerita

Aku terduduk di atas kasur, sambil menatap tajam benda yang kupegang erat ini. Pisau bergagang kayu warna hitam yang baru saja ku ambil dari dapur. Pandangan mataku kosong, tetapi tidak dengan pikiranku. Aku benci. Aku benci mereka yang sok tau. Aku benci mereka yang mengatur-atur hidupku. Toh ini hidupku, dan aku tau apa yang aku inginkan

‘ayo lakukan’ suara-suara itu terus berkecamuk dalam pikiranku.

Teringat beberapa waktu silam, saat orang tuaku meminta aku untuk bersekolah di tempat yang dipilihnya, padahal saat itu aku sudah memilih tempat yang benar-benar kuinginkan. Sungguh pada saat itu aku ingin menolak, tapi apalah daya, aku hanyalah seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tua. Pada akhirnya aku memutuskan untuk menuruti keinginan orang tuaku. Sebulan, dua bulan, hingga hampir setahun aku lalui, tetap saja aku merasa tidak kerasan di tempat itu. Bukan karena tempat itu menyiksaku. Bukan itu. Tapi perasaan yang ku pendam ini yang sangat menyiksaku. Rasa ketidak inginan yang begitu besar yang terus menghantui pikiranku

‘ayo cepat lakukan, apa yang kau tunggu’ suara itu terdengar lagi.

Pernah suatu ketika kuceritakan semua uneg-uneg yang ada di pikiranku. Ku tumpahkan semua rasa kesal dan amarah yang terus berkecamuk dalam benakku. Air mata yang mengalir deras seolah mengisyaratkan betapa beratnya hari yang harus kulalui. Tapi sekali lagi, aku hanyalah seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tua. Kuterima saja nasihat-nasihat yang sebenarnya sama sekali tak kuhiraukan. Bagaimanapun, aku tak ingin menjadi anak yang durhaka kepada orang tua

Namun, kini aku sudah tidak tahan lagi. Waktu-waktu yang kulalui selama ini bagai terbuang dengan percuma. Aku merasa sangat menyesal. Kebahagiaan dalam hatiku pun lenyap bak matahari ditelan senja, bahkan aku sudah lupa kapan terakhir kalinya aku benar-benar tersenyum.

Perlahan tapi pasti, kugoreskan pisau tersebut pada pergelangan tangan kiriku. Darah mengalir deras namun perlahan melewati setiap jengkal jari tangan kiriku. Aku menikmati setiap tetesan cairan merah kental tersebut, hingga cairan tersebut membasahi kasur yang kududuki. Aku tertawa di dalam tangis. Atau menangis di dalam tertawa? Aku pun tak tahu.

Kemuadian semuanya melayang bagaikan di terjang badai. Sekujur tubuhku pun mulai dingin. Mataku pun berkunang-kunang dan lalu semuanya menjadi gelap. Gelap segelap-gelapnya gelap. Tak ada lagi rasa sesal, tak ada pula amarah, semuanya tenang. Namun, aku pun tidak merasakan kebahagiaan.

Tiba-tiba saja aku terbangun. Dan ternyata, aku baru saja menyelesaikan sebuah cerita.

Sabtu, 18 Februari 2012

The Purpose

Saya sering bertanya kepada orang-orang di sekeliling saya, apakah tujuan Anda hidup? Kebanyakan dari mereka memiliki jawaban yang hampir sama, intinya “mencapai kesuksesan dunia & akhirat”. Dan mungkin saya pun jika ditanya seperti itu akan menjawab demikian.

Sekali lagi saya tekankan, dunia & akhirat. Benarkah? Dunia & akhiratkah? Saya percaya kalau kita sudah “hampir” mencapai sebuah kesuksesan kita di dunia. Apa yang kita lakukan dalam 1x24 jam memang kebanyakan lebih menjurus ke duniawi. Namun bagaimana dengan akhirat? Apa yang sudah kita lakukan untuk mencapai kesuksesan di akhirat? Cukupkah bekal kita selama ini? Kita tahu bahwa surga-Nya itu sangat mahal, tapi terkadang kita melupakannya hanya untuk kebutuhan duniawi yang bersifat sementara.

Mungkin manusia terkadang “sedikit” lupa dengan pernyataan ini
Dunia : mortal
Akhirat : immortal


Semoga tulisan di atas dapat menjadi bahan renungan kita ^^

Rabu, 18 Januari 2012

the eyes

terngiang di pikiranku
ketika kau menatapku
mata itu
begitu teduh
yang tanpa terasa membuatku nyaman

aku masih ingat
mata itu
begitu dalam
yang telah menjagaku
dan memberiku perlindungan

kini
tak lagi sama
mata itu bagaikan pancaran sinar yang menyilaukan
yang bahkan aku tak ingin melihatnya
tak sanggup melihatnya